Zavi

Sulit rasanya mengingat bagaimana
aku bisa jatuh hati padamu pertama kali
Padahal waktu itu,
tubuhmu terlihat mungil, lemah, dan tak berdaya
Tapi rasanya begitulah cinta terjadi
Ia datang begitu saja tanpa direncana

Bahkan, hanya dengan bertemu denganmu saja aku bisa sekejap lupa
jika hidup terkadang bisa terasa sangat sulit
Memang luar biasa
Rasanya aspirin pun tak semanjur itu untuk mengobati kesakitanku

Zavi..
Kelak ketika kamu besar nanti, aku harap kamu ingat selalu
Bisingnya dunia tak akan berpengaruh
jika kamu tak mengizinkan mereka untuk merusak harimu

Dunia mungkin kacau dan rumit
Namun kau tak perlu menyimpan kebencian pada pengacau itu
Barangkali, mereka hanya hilang arah

Satu lagi pesan terakhirku.
Bisakah kamu terus tersenyum seperti itu?
Dengan itu, rasanya hati tak pernah gagal untuk luluh seketika.

With love,
Aunty

---

Kalo dulu pernah bikin puisi untuk Fiora, dan Kahfi, kali ini tulisannya khusus dipersembahkan untuk ponakan tersayang, Zavian, yang lagi belajar ngoceh. Sehat selalu ya, Zavi. Aunty sayang Zavi! ❤️