Berdamai dengan panjangnya todo list yang kamu punya

calendar-checklist-list-3243-830x550

Bagi seorang pelupa seperti saya,_ to-do list_ sangatlah krusial dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Dulu, saya selalu mengandalkan _to-do list _sebelum melakukan suatu pekerjaan. Semua ide, daftar barang yang harus saya beli, daftar hal yang harus saya lakukan, semuanya berkumpul dalam satu aplikasi to-do list pada ponsel saya. Lalu apa yang terjadi? Melihat panjangnya daftar to-do list tadi, saya malah jadi sangat malas untuk membuka aplikasi tersebut.

Karena hal tersebut, saya putuskan untuk tidak lagi menggunakan aplikasi to-do list apapun. Dalam beberapa waktu, saya mencoba memfokuskan diri melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Di awal waktu, hal tersebut terasa sangat mudah karena big picture masih tersimpan rapi di otak. Tapi lama kelamaan, bermacam gangguan datang dan mengganggu rutinitas serta fokus saya. Dan akhirnya, godaan untuk kembali menggunakan to-do list jadi terlihat lebih menggiurkan.

Walaupun saya masih lebih percaya pada kekuatan kebiasaan, tapi setelah berpisah dengan to-do list saya jadi sadar bahwa kita masih akan tetap membutuhkannya walau seberapapun kita memiliki rutinitas yang pasti. Jika kacaunya to-do list kalian menyebabkan stress seperti cerita saya di awal tadi, kalian tidak perlu langsung memutuskan hubungan dengan aplikasi_ to-do list_ kalian seperti cerita saya tadi kok. Berikut saya memberikan beberapa kiat untuk membuat kalian tetap bahagia meskipun daftar pekerjaan di_ to-do list_ app kalian sudah mengekor panjang.

  • Pisahkan ide dengan pekerjaan

Setelah ditelurusi, kekacauan yang terjadi di kasus saya sebelumnya adalah karena saya mencampur ide dengan pekerjaan yang harus benar-benar saya lakukan. Kebanyakan ide adalah hal mentah yang belum kita rencanakan dengan matang. Tempatkan ide-ide kalian di tempat lain dan jangan biarkan mereka tercampur dengan to-do list sebelum kalian memiliki rencana untuk merealisasikannya secara pasti.

  • Batasi pekerjaan kalian dalam satu hari

Jika kalian pernah mendengar tentang istilah MIT (Most Important Tasks), maka seharusnya kalian sudah mengerti maksud pembatasan pekerjaan ini. Konsep MIT adalah kita menentukan 1–3 tugas yang paling penting untuk dilakukan, lalu berkomitmen untuk menyelesaikannya sebelum melakukan hal lain. Menentukan MIT baik untuk menjaga fokus kita sehingga tidak ada pekerjaan penting yang tertinggal.

Do your MITs first thing in the morning, either at home or when you first get to work. If you put them off to later, you will get busy and run out of time to do them. Get them out of the way, and the rest of the day is gravy!β€Šβ€”β€ŠLeo Babauta

  • Selalu masukan goal kalian ke salah satu MIT

Contohnya, jika goal kalian adalah menjadi penyanyi, masukan waktu untuk berlatih vokal pada MIT harian kalian. Lakukan hal tersebut sebelum melakukan tugas yang lain. Hal tersebut penting, karena berdasarkan pengalaman saya, saat ingin mengerjakan hal lain saya malah kembali melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan goal saya sehingga hal tersebut malah menghambat tugas lain.

  • Berkomitmenlah!

Ini yang paling penting. Saat menulis tugas baru pada to-do list kalian, usahakan untuk berkomitmen menyelesaikannya sesuai tenggat waktu yang kalian tentukan sendiri. Dulu saya sering asal saja mengisi kolom deadline sehingga menyebabkan banyak tugas yang masuk ke daftar overdue.

  • Maksimalkan aplikasi_ to-do list_ yang kalian gunakan

Ini tidak kalah penting. Setiap aplikasi_ to-do list_ memiliki fitur yang berbeda-beda. Pastikan kalian tahu pasti apa saja fitur dari aplikasi yang kalian gunakan sehingga penggunaan aplikasi tersebut bisa maksimal nantinya. Hal ini juga berlaku jika kalian masih menggunakan cara manual seperti menulis to-do list pada jurnal. Jangan ragu untuk mencoba hal baru saat menulis_ to-do list_ pada jurnal yang kalian miliki.

  • Visualisasikan to-do list kalian

95079bfceef24336f102600f17cf23b5Ada banyak cara untuk membuat visualisasi dari to-do list yang kalian miliki. Salah satunya, kalian bisa mencoba konsep The Daily Stack. Konsep tersebut menggunakan 3 macam balok balok kayu. Setiap balok merepresentasikan aktifitas yang berbeda: istirahat, bekerja, dan waktu santai. Ukuran balok merepresentasikan alokasi waktu yang berbeda : 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Cocokkan balok yang kalian tambahkan dengan timer pada komputer kalian. Lalu eliminasi balok satu per satu setelah selesai melakukan aktifitas yang direpresentasikannya sampai susunan balok tadi habis.

Atau, kalian bisa menggunakan permen atau coklat untuk menggantikan peran balok kayu tadi. Gunakan rasa yang berbeda untuk tiap tugas yang berbeda. Setelah kalian menyelesaikan tugasnya, berikan reward ke diri sendiri dengan memakan permen/coklat tersebut. Yum!

1bff692d43b28cbd05c98bf9f74bb604


Konsep dan foto The Daily Stack saya dapat dari blog zapier. Foto terakhir diambil oleh Belle Beth Cooper.