Selamat menyederhanakan kehidupan!

The secret of happiness, you see, is not found in seeking more, but in developing the capacity to enjoy less. Socrates

Faktanya, masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa semakin banyak pilihan maka semakin besar kesempatan kita untuk mendapatkan yang terbaik. The more choices, the better. Padahal, asumsi ini sebenarnya hanyalah ilusi. Semakin banyak pilihan justru membuat waktu yang kita perlukan untuk menentukan pilihan menjadi semakin lama.

Coba lihat lemari pakaian kalian. Berapa lama waktu yang biasa kalian habiskan untuk memilih pakaian mana yang akan kalian pakai setiap hari? Semakin tinggi tumpukan pakaian yang kalian punya di lemari, maka kemungkinannya adalah, semakin lama pula waktu yang kalian habiskan untuk memilih pakaian setiap harinya.

Tapi pernahkah kalian berpikir berapa banyak pakaian yang sebenarnya kalian butuhkan? Tapi tenanglah. Kalian tidak harus memikirkannya secara serius. Karena hal ini sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan pakaian, namun semua barang secara umum. Pernahkah kalian berpikir untuk berbahagia hanya dengan beberapa barang yang benar-benar kalian butuhkan?

Well, saya tidak akan munafik. Saya pun pernah berada dalam pemikiran bahwa more is better. Berpikiran bahwa semakin banyak barang yang saya miliki maka saya akan menjadi semakin bahagia. Tapi nyatanya, pola pikir itu malah membuat saya semakin jauh dari kebahagiaan. Justru setelah saya berkenalan dengan konsep live with less stuff, kebahagiaan rasanya lebih mudah saya rasakan.

Less is better

Bulan ini saya akan membuat serangkaian tulisan tentang minimalism. Semoga kalian mendapatkan inspirasi yang bermanfaat setelah membacanya.

Selamat menyederhanakan kehidupan. (: