Kita punya lebih dari yang kita kira

Minggu ini saya menyadari satu hal lagi setelah mencoba hidup secara minimalis. Bahwa tanpa sadar, saya memiliki lebih dari apa yang saya butuhkan. Mungkin begitu juga dengan kalian.

We have more than what we actually need

Ada kalanya ketika pergi ke mall atau pusat perbelanjaan, suatu barang terlihat sangat menarik untuk kita beli. Tanpa kita sadar, benarkah kita ingin membeli karena benar-benar membutuhkannya? Atau kita menginginkannya karena berpikir bahwa barang tersebut akan membuat kita bahagia jika memilikinya?

You need fewer things in your life, and more people than you think you do.

Percayalah, akan ada lebih banyak hal lagi yang membuat kita bahagia selain barang-barang yang kita pikir kita perlukan. Tidak mudah memang untuk membendung keinginan untuk membeli. Saya dulunya juga tipe orang yang tidak pikir panjang untuk membeli barang yang saya suka. Namun perlahan saya menyadari, bahwa belajar menjalani hidup minimalis adalah perjalanan untuk merasa cukup. Perjalanan untuk lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki.

Karena kebanyakan dari kita bahkan tidak benar-benar menggunakan semua barang-barang yang kita miliki. Di lemari, kita memiliki setumpuk pakaian yang sangat jarang kita pakai. Di meja, kita memiliki banyak sekali barang-barang yang tergeletak begitu saja tanpa sering kita gunakan. Dan ketika kita akhirnya belajar untuk melepas barang-barang tersebut, kita bahkan tidak sadar bahwa sebelumnya kita pernah memilikinya.

Belajar hidup secara minimalis adalah belajar untuk mempercayai diri sendiri, bahwa kita akan baik-baik saja tanpa hal-hal yang kita ‘pikir’ kita perlukan. Tentu, belajar untuk hidup secara minimalis bukan berarti kita harus menyingkirkan semua hal yang kita miliki atau bahkan yang kita sukai. Hidup secara minimalis artinya adalah menyadari dengan betul apa yang kita benar-benar perlukan, dan belajar menyingkirkan kelebihannya.

Dengan belajar menyingkirkan barang-barang yang tidak kita perlukan, artinya kita belajar untuk sadar bahwa tidak ada yang abadi di kehidupan ini. Begitu juga dengan kepemilikan. Suatu yang kita miliki sekarang, tidak menjamin untuk kita miliki selamanya. Hidup secara minimalis adalah proses untuk menyadarkan diri. Bahwa pada akhirnya kita juga akan melepas dan meninggalkan semua barang tersebut suatu hari nanti.