Throwback!

Selasa, 2 Desember 2008

Aku pernah melihat pelangi. Satu sama lain warnanya saling mengisi keindahan yang terselip di antara awan-awan yang kedinginan. Mereka membentuk harmoni alam yang tiada bandingannya dan sungguh membuat manusia iri. Betapa mereka bisa bersama-sama membentuk suatu keindahan. Dan kita para manusia hanya bisa menikmati indahnya. Walaupun ia muncul di hari yang langka, tapi justru itulah keindahan yang sebenarnya.

Keindahan datang sekali-kali. Ia bagaikan barang langka yang sungguh mengesankan jiwa jika memandangnya. Itulah keindahan yang asli. Keindahan yang tak mengobral dirinya layaknya manusia-manusia yang egois dan hanya bisa memamerkan keindahan imitasinya.

Aku mungkin kurang bersyukur. Memaki-maki sifat manusia sedangkan aku ini juga manusia. Tapi bukankah tak ada lagi yang bisa mengoreksi manusia selain dirinya sendiri? Apa manusia mau dikomentari oleh binatang? Atau dinasehati oleh tumbuhan? Atau malah diberi petuah oleh pelangi? (:


Tulisan yang saya buat lebih dari 5 tahun yang lalu. Saya sampe geli bacanya. “Kok bisa gue bikin beginian dulu?” Sekarang? Boro-boro nulis lagi, posting blog seminggu sekali aja jarang. Hih, dasar Kekok!

PS! Saya lagi suka baca-baca situs Danielle Laporte. Banyak artikel-artikel menarik disitu. Mungkin kalian bisa baca-baca juga (: