Behind the scene

get it

Kadang rasa tidak percaya diri berawal dari presepsi negatif yang kita ciptakan sendiri atas kelebihan orang lain. Semakin kita takjub akan kelebihan orang lain dan membandingkannya dengan diri kita sendiri, justru akan semakin membunuh rasa percaya diri kita. Itu karena, perbandingan yang tidak fair antara kehidupan kita (yang kita tahu pasti seluk beluknya) dengan kehidupan tampak depan orang lain (yang kehidupan aslinya belum tentu sama seperti yang kita saksikan).

Disadari atau tidak, orang lain hanya menunjukan sikap dan perilaku yang ingin ia tunjukan di depan orang lain. Ibarat film, kita hanya menonton versi yang sudah diedit oleh sineasnya. Padahal di belakang layar, proses pembuatan film itu tidak kita tahu sama sekali. Sama seperti kehidupan orang lain. Kita tidak tahu dibelakang perilaku setiap orang, ada banyak proses yang telah mereka lalui sehingga membentuk mereka yang seperti sekarang.

Akan jadi sangat tidak adil jika kehidupan orang lain (yang tidak kita tahu behind-the-scene-nya) kita bandingkan dengan kehidupan diri kita sendiri yang sangat kita tahu pahit getirnya.

Kenapa saya membahas tentang ini? Simply karena saya pernah mengalaminya. Dan simply because saya suka mempelajari psikologi._ I love it, because it’s within our own self._ Tanpa objek lain pun kita masih bisa mempelajari psikologi dengan diri kita sendiri sebagai objeknya.

Well, kuncinya adalah dengan mengenali diri sendiri. More importantly, kenali kelebihan yang kalian punya dan dalami itu! Kadang kita terlalu fokus terhadap kelemahan sehingga tak menyadari kelebihan yang kita miliki. Contoh kecil : kalian merasa bodoh karena tak pandai pada mata pelajaran matematika, padahal kalian pintar berkesenian. Ignore the math! Setiap orang punya kelebihannya masing-masing. We don’t have to master everything. So when you’ve found your proficiency, pesan saya sih, stick with it! Kalau bisa, perdalam! ((:

PS!

Bulan ini saya seneng banget masih bisa ketemu ramadhan. Dan semoga aja, ramadhan ini lebih baik dari kemarin ya (amin!). Maka dari itu, biar afdhol saya minta maaf dulu selagi udah mulai menjalani ibadah puasa juga. Happy fasting all! :D